Betapa Allah Mencintai Kita

Mungkin judul ini seperti judul sebuah buku karya Ratna Dewi Idrus, namun saya sendiri belum sempat membaca buku tersebut, meski saya sempat memfoto sampul buku tersebut dan tertarik untuk membelinya. akan tetapi saya mengambil judul ini bukan karena ingin menulis sinopsis buku tersebut, akan tetapi share pengalaman saya pribadi yang saya alami pada kemarin, tanggal 12 Juli 2012. Pada pagi hari saya dan rekan satu team di kantor, telah merencanakan action plan untuk menyelesaikan problem di customer. akan tetapi sekitar jam 09.45 saya harus berangkat ke Bank Indonesia, karena sebagai pegawai baru saya harus ikut kakak senior. dan ketika sekitar jam 14.30an saya mendapat email yang lumayan membuat terkejut, saya tidak masuk daftar untuk melakukan perbaikan di customer yang telah direcanakan. dan saya saat itu langsung agak merasa sedikit marah, karena saya ingin sekali untuk mencoba meresolve problem tersebut, karena baru pertama kali untuk saya menemui problem seperti itu. akan tetapi setelah saya berfikir, dan menerima email replay dari customer tersebut, mereka akan berangkat setelah sholat jumat,  pasti pulang akan malam, dan saya pada sabtu dini hari saya harus ke bandung, untuk kuliah di pagi hari nya. dan itu menjadikan saya berfikir positif. bahwa Allah memberikan apa yang harus saya lakukan dan yang terbaik untuk saya, bukan apa yang saya inginkan.

Percayalah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik dan yang sesuai dengan kemampuan kita. so jangan mengeluh and berfikir negative bahwa Allah tidak adil. Allah itu maha adil, n sangat mencintai kita. apa yang kita terima sekarang, adalah sesuai dengan usaha kita. so keep smile, keep istiqomah and keep spirit.