Different is Beautiful


What makes you different, it makes you beautifull. Apa-apa yang membuatmu berbeda, itulah yang membuatmu mempesona. Kurang lebih terjemahan bebasnya seperti itu =)

What makes you different, it makes you beautifull mengandung sebuah unsur pilihan. Pilihan apakah mau mengambil sesuatu yang bisa membuatnya berbeda, ataukah sebaliknya, mau mengambil sesuatu yang menurut kebanyakan orang lumrah/biasa. Pilihan yang akan menentukan bagaimana dia selanjutnya. Pilihan yang akan menentukan bagaimana kisah orang selanjutnya. Karena katanya…(lagi-lagi katanya), Life is series of choices. Hidup adalah rangkaian dari pilihan, dan mau beda itu salah satu dari beribu-ribu pilihan kehidupan.
Jadi orang yang berbeda dengan kebanyakan bukanlah suatu hal yang mudah, tak semudah mengedipkan mata, tak semudah membalikkan telapak tangan. Berbeda dengan kebanyakan merupakan pilihan yang sangat berat. Mau beribadah sedangkan yang lain sedang sibuk nge-game atau ngobrol-ngobrol itu satu hal yang lumayan berat. Mau belajar tapi yang lain sedang nonton TV dan ketawa ketiwi itu juga lumayan berat. Mau berpenampilan syar’i tapi yang lain pada pake’ baju gaul dan serba mini itupun juga satu hal yang lumayan berat.
Sesuatu yang berbeda pasti ada oposisinya. Sesuatu yang berbeda selalu memilki sisi kontras dari sekelilingnya. Sesuatu yang berbeda pasti dianggap tidak biasa. Bisa dianggap istimewa, bisa juga dianggap asing, atau lebih parah lagi akan dianggap aneh. Tapi untuk selanjutnya kita sebut saja orang-orang yang berbeda itu sebagai orang yang terasing.
Ok, hidup adalah rangkaian dari pilihan. Setiap pilihan dituntut adanya suatu keberanian. Keberanian untuk segala konsekuensi yang harus dijalani, dan keberanian untuk menghadapi segala resiko yang akan dihadapi. Karena life is choice…series of choices!! Well, sekarang kita sudah dewasa, maka harus berani nanggung semuanya. Nah, pertanyaannya, mau beda yang kaya apa?
What should make you different from the others??
Sebagai umat Islam, maka wajar saja kalau segala sesuatu yang berkaitan dengan kita akan dikembalikan pada Al Quran dan As sunnah. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah barsabda, “ Islam muncul pertama kali dalam keadaan terasing dan akan kembali terasing sebagaimana mulainya, maka berbahagialah orang-orang yang terasing tersebut”.
Jika saat ini banyak pemuda mengahabiskan waktunya hanya untuk mengejar seribu rentetan gelar di kampusnya, maka jadilah pemuda yang sebagian besar waktunya digunakan untuk meraih gelar muttaqin dalam madrasah kesabaran menapaki jalanNya,
Jika saat ini jutaan muslimah tengah mencoba menggadaikan imannya untuk sebuah popularitas dan nilai dari mata manusia, maka jadilah muslimah yang menggenggam Islam dengan kuat demi mendapat ridho Allah semata,
Jadi, jangan bingung sendiri jika kamu berbeda dengan yang lain, kontrasitas dengan dunia luar anggaplah sebuah tantangan yang akan membuahkan kenikmatan. Lebih jauh membawa kita pada golongan yang menyandang predikat “orang-orang yang beruntung”. Amiiiin…
“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (TQS. Al-A’raf [7]:157)
[untuk saudaraku yang merasa berbeda, terasing dengan keberbedaannya dengan lainnya…semoga Allah melimpahkan rahmat dan kebarakahan hidup untukmu..^_^]

Komentar